aku pernah melukis wajahmu di kanvas entah
bukan dengan hitam apalagi darah, melainkan desah
ya, aku selalu menyisakan nafas demi mengenangmu
meski ia tak pernah sanggup menyumbang jamah
kecuali resah,
tapi percayalah
aku akan membunuhmu sebelem memerah!
Continue reading...
bukan dengan hitam apalagi darah, melainkan desah
ya, aku selalu menyisakan nafas demi mengenangmu
meski ia tak pernah sanggup menyumbang jamah
kecuali resah,
tapi percayalah
aku akan membunuhmu sebelem memerah!